Rabu, 14 Oktober 2009

Kembali pada Allah...!!!

Kembali pada Allah,
sebab terlepas dari musibah
Belum juga satu bulan Indonesia terkena gempa di Tasikmalaya, sekarang Indonesia di guncang kembali oleh musibah, yaitu gempa di Sumatra Barat. Mungkin kita saat ini masih bersyukur karena kita masih diberi kesempatan untuk hidup, tapi di sana saudara kita menangis, merintih menahan sakit. Menangis karena masih mencari sanak saudaranya yang belum ditemukan, menangis karena rumah mereka hancur, dan kini mereka sudah tidak punya apa-apa lagi. Bala bantuan berbondong-bondong datang, tapi tetap saja mereka masih kedinginan diluar.
Perlu diketahui, semua musibah yang terjadi di alam ini, berupa gempa dan musibah lainnya yang menimbulkan bahaya bagi para hamba serta menimbulkan berbagai macam penderitaan, itu semua disebabkan oleh perbuatan syirik dan maksiat yang diperbuat oleh manusia. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala : “ Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syuura : 30)
Allah Ta’ala juga berfirman yang artinya : “ Nikmat apapun yang kamu terima, maka itu dari Allah, dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. An-Nisaa : 79)
Allah Ta’ala menceritakan tentang umat-umat terdahulu, “ Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu krikil, dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur (halilintar), dan diantara mereka ada yang kami benamkan ke dalam bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ankabut : 40)
Oleh karena itu, wajib bagi setiap kaum muslimin yang telah dibebani syari’at dan kaum muslimin lainnya, agar bertaubat kepada Allah ‘Azza wa jalla, konsisten di atas agama, serta menjauhi larangan Allah yaitu kesyirikan dan maksiat. Sehingga dengan demikian, mereka akan selamat dari seluruh bahaya di Dunia maupun di Akhirat. Amiin. Allah pun akan menghindarkan dari mereka berbagai adzab dan menganugerahkan kepada mereka berbagai kebaikan. Perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala : “ Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf : 96)

“ Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka diwaktu matahari sepenggahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak terduga-duga?) tiadalah yang merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raaf : 97-99)
Ya Allah, lindungilah kami semua dari marabahaya, dari kejahatan dan rayuan syaitan yang terkutuk.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa saudara-saudara kami, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku sejak kecil. Terimalah Amal Ibadah kami, terimalah Taubat kami. Panjangkanlah umur kami, mudah-mudahan kami meninggal dalam keadaan husnul khotimah, mudah-mudahan ketika kami meninggal nanti bisa mengucapkan lafadz Laailaahaillallah. Amiin yaa robbal ‘alamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar